RI–Brasil Tegaskan Dukungan bagi Negara Palestina, Desak Keanggotaan Penuh di PBB

indexmedia.id, — Indonesia dan Brasil sepakat mendorong pendirian Negara Palestina merdeka sekaligus memperjuangkannya menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kesepakatan ini diumumkan usai pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Luiz Inácio “Lula” da Silva di Istana Kepresidenan Brasil, Rabu (9/7).
Dalam video yang diunggah CNBC Indonesia beberapa jam setelah pertemuan, kedua kepala negara menegaskan bahwa solusi dua negara (two-state solution) merupakan satu-satunya jalan keluar atas konflik Israel-Palestina.
“Mengakui Negara Palestina dan mengizinkannya menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah langkah penting untuk menciptakan keseimbangan yang diperlukan demi mewujudkan solusi dua negara,”
— Presiden Lula
“Satu-satunya solusi adalah solusi dua negara. Dan kami sangat menghargai pendirian kuat Anda untuk ini,”
— Presiden Prabowo
Pokok Kesepakatan
- Diplomasi PBB – RI dan Brasil akan menggalang suara di Sidang Majelis Umum PBB September 2025 guna menekan pengesahan Palestina sebagai negara anggota penuh.
- Bantuan Kemanusiaan – Kedua negara menyiapkan paket bantuan gabungan senilai US$100 juta untuk Gaza dan Tepi Barat, disalurkan melalui UNRWA serta Bulan Sabit Merah.
- Forum “Jakarta-Rio for Palestine Development” – Platform baru untuk beasiswa, pelatihan agrikultur tropis, dan industri halal bagi pemuda Palestina, dijadwalkan diluncurkan April 2026 bertepatan 71 tahun Konferensi Asia–Afrika.
- Desakan Gencatan Senjata – Pernyataan bersama kembali menuntut penghentian kekerasan di Gaza dan menyerukan reformasi Dewan Keamanan PBB agar “lebih representatif bagi Global South”.
Signifikansi
- Arah baru diplomasi Selatan-Selatan
Kerja sama Jakarta–Brasília menegaskan bahwa isu Palestina tak hanya dimonopoli kekuatan Barat-Timur; blok negara berkembang kini memainkan kartu moral sekaligus ekonomi. - Modal politik kedua presiden
Prabowo dan Lula sama-sama mencari legacy kebijakan luar negeri: dukungan konkret pada Palestina berpotensi menaikkan citra domestik dan regional masing-masing. - Dampak ke G20 & BRICS
Jika komunike ini diadopsi di KTT G20 Rio de Janeiro dan KTT BRICS berikutnya, tekanan internasional terhadap Israel diprediksi meningkat—menciptakan medan diplomatik baru yang lebih inklusif.