Diplomat Kemlu Ditemukan Tewas, Polisi Selidiki Dugaan Pembunuhan

Jakarta, 9 Juli 2025 — Seorang diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, ADP (39), ditemukan tewas di kamar indekosnya di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa pagi (8/7). Jenazah korban pertama kali diketahui penjaga kos sekitar pukul 08.30 WIB dengan kondisi kepala dilakban rapat, memicu dugaan kuat tindak pembunuhan.
Kronologi Temuan
Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi menjelaskan, rekaman CCTV menunjukkan korban masih beraktivitas normal Senin malam. “Sekitar pukul 22.00–22.30 WIB korban sempat menyapa penjaga kos, mengambil pesanan makanan daring, makan di ruang bersama, lalu kembali ke kamarnya dan tidak terlihat lagi,” kata Rezha pada media. Terakhir, Arya menghubungi istrinya pukul 21.00 WIB.
Keesokan paginya penjaga kos menemukan korban tidak bernyawa. Polisi mengevakuasi jenazah ke RS Polri Kramat Jati untuk autopsi. Hasil pemeriksaan awal tidak ditemukan luka tusuk atau tembak, namun balutan lakban di kepala menghalangi napas dan diduga menjadi penyebab kematian. Aparat juga mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk telepon genggam dan gulungan lakban.
Respons Kementerian Luar Negeri
Juru Bicara Kemlu Roy Soemirat membenarkan Arya adalah staf Direktorat Amerika II. “Kementerian berduka dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada kepolisian. Kami mendampingi keluarga korban dan siap menyediakan data yang diperlukan penyelidikan,” ujar Roy pada media.
Profil Singkat Korban
Arya Daru Pangayunan, alumnus Hubungan Internasional UGM 2010, mulai bertugas di Kemlu pada 2013. Rekan-rekannya mengenal Arya sebagai diplomat berdedikasi yang baru saja menyelesaikan penugasan di Ottawa, Kanada, akhir 2024.
Langkah Polisi
- Olah TKP: Tim Inafis mengumpulkan sidik jari dan merekonstruksi urutan kejadian.
- Pemeriksaan CCTV di lingkungan kos dan akses jalan Gondangdia Kecil.
- Panggilan saksi: penjaga kos, penghuni lain, kurir ojek online, serta rekan kerja terakhir yang berkomunikasi dengan korban.
- Autopsi lanjutan untuk memastikan penyebab kematian dan kemungkinan adanya unsur kekerasan lain.
“Kami juga menelusuri jejak digital korban, termasuk panggilan dan pesan terakhir,” kata Rezha pada media. Polisi membuka hotline bagi masyarakat yang memiliki informasi terkait.
Suasana Duka di Dua Tempat
Jenazah Arya telah disemayamkan di rumah keluarga di Sleman, DIY, sebelum dimakamkan Rabu siang. Departemen HI UGM menyampaikan belasungkawa dan mendesak pengusutan tuntas.
Latar Belakang Keamanan Diplomat
Pengamat keamanan internasional Benar Nasution menilai kasus ini menjadi alarm bagi perlindungan personel diplomatik di dalam negeri. “Selama ini fokus pengamanan lebih banyak di luar negeri. Kematian Arya menunjukkan perlunya protokol keselamatan domestik bagi pejabat Kemlu,” ujarnya pada media.
Hingga berita ini diturunkan, Polda Metro Jaya belum menetapkan tersangka. Kepolisian berjanji mengungkap motif dan pelaku secepatnya, sementara Kemlu memastikan proses investigasi tidak mengganggu layanan diplomatik.